https://data527.click/e448d821fb3c44902e32/4b40168a9e/?placementName=default

Kamis, 30 November 2023

Al Fattah


Sebagai salah satu sifat mulia Allah SWT, arti Al Fattah sering dimaknai sebagai pembuka rahmat. Ya, sebagaimana yang umat muslim pahami bahwa Allah SWT sebagai sumber rahmat. Secara umum, rahmat merupakan belas kasih dan karunia. Tak heran jika, nama atau sifat mutlak Allah SWT yaitu Al Fattah sering diucapkan ketika umat muslim sedang berdoa.

salah satunya adalah sebagai doa dalam Al Qur'an surah Al A'raf ayat 180

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠

Artinya:

“Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Al A'raf ayat 180) 

Sebagaimana yang kita tahu Allah SWT telah memberikan rahmat-Nya pada manusia dan setiap makhluk yang hidup di bumi dan langit. Rahmat Allah SWT pada alam dan seisinya, muncul dalam berbagai bentuk, salah satu yang paling kentara yaitu melalui rezeki atau nikmat. Sehingga, wajar jika Allah SWT mempunyai nama mulia Al Fattah

Dalil Asmaul Husna Dalam surah Saba ayat 26

قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّۗ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيْمُ - ٢٦

Arab Latin:

Qul yajma'u bainanā rabbunā ṡumma yaftaḥu bainanā bil-ḥaqq, wa huwal-fattāḥul-'alīm

Artinya:

“Katakanlah, “Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui.”(QS. Saba ayat 26).

Pengamalan Asmaul Husna  Al fattah dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan sifat seperti senantiasa menjadi pembuka jalan kebenaran, kebaikan, kemaslahatan, kedamaian, kemakmuran, kesejahteraan, dan keadilan bagi sesama.

Demikian semoga dapat bermanfaat untuk kita semua 

Rabu, 29 November 2023

Al Razzaq

Dalam Al-Qur'an, Ar Razzaq dalam surat Az-Zariyat ayat 58, Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ

Latin : innallah huwa'razzaqu zul' quwwatil' mati'in. 

Artinya: "Sesungguhnya Allah-lah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh." (QS Aż-Żāriyāt: 58).

Namun, masih ada bukti dalam Al-Qur'an yang menerangkan Allah Maha Pemberi Rezeki. Berikut ini di antaranya dari nikmat kesehatan,nikmat kebahagiaan,nikmat makan dan nimun , nikmat jodoh mendapatkan anak dan nikmat kesempatan menjalani hidup dan dan masih banyak lagi 

dengan rasa syukur dan sabar menjalani hidup tidak perlu khawatir hidup susah karena Allah Maha Pemberi Rezeki, dan rezeki yang tidak akan pernah tertukar itulah segalah karunia dari allah SWT Terkadang, tanpa di sangka-sangka rezeki datang ketika kita membutuhkan karena Allah paling tahu apa yang kita butuhkan. 

Antara Dunia dan akhirat  dari kenikmatan juga ketetapan hanya allah yang mengetahui setiap rezeki di dunia dan akan ada balasan yang di dapat di akhirat dari sebelum hidup di dunia karena kebaikan dan ketaatan kita beribadah  kepada AllahSWT dan Rezeki setiap orang tentulah berbeda karena Allah sudah menetapkan kadar bagi setiap manusia yang ada di dunia ini apalagi jika kita mau bekerja keras, tawakal, dan tentunya berdoa kepada Allah SWT. 

Demikian penjelasan dari makna Asmaul Husna Ar Razzaq yang menunjukkan bukti Allah Maha Pemberi Rezeki terhadap setiap makhluknya.

Al Wahhab

Makna Al-Wahhab yang melimpah ruah dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat dari berbagai aspek kehidupan, baik dari segi materi maupun non-materi. Dalam segi materi, Al-Wahhab memberikan karunia-Nya kepada manusia dengan berbagai macam bentuk. Sebagai contoh, Al-Wahhab memberikan rejeki yang melimpah kepada seseorang, sehingga ia dapat hidup dengan layak dan memenuhi kebutuhan hidupnya Karunia non-materi ini meliputi kebahagiaan, kedamaian, dan keberkahan hidup. Kita sebagai manusia yang dihadirkan Allah ke dunia ini harus berusaha memperoleh karunia tersebut dengan beribadah, beramal saleh, dan bersikap positif dalam menjalani hidup.
Asmaul Husna memiliki keistimewaan-keistimewaan, salah satunya adalah sebagai doa.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠

Latin: Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn.

Artinya: “Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”(QS. Al A'raf {7}:180)

Asmaul Husna Al-Wahhab disebutkan sebanyak 3 kali di dalam kitab suci Al Quran. Penyebutan nama dan sifat Asmaul Husna Al-Wahhab secara jelas di dalam Al-Quran ditampilkan pada surah Ali Imran ayat 8, surah Shad ayat 9, dan surah Shad ayat 35.

Al Quran 1. Surah Ali Imran Ayat 8
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ - ٨

Arab Latin: Rabbanā lā tuzig qulụbanā ba'da iż hadaitanā wa hab lanā mil ladungka raḥmah, innaka antal-wahhāb.

Artinya: “(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”(QS. Yusuf {3}:8)

Al Quran 2.Surah Shad Ayat 9

اَمْ عِنْدَهُمْ خَزَاۤىِٕنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ الْعَزِيْزِ الْوَهَّابِۚ - ٩

Arab Latin: Am 'indahum khazā`inu raḥmati rabbikal-'azīzil wahhāb.

Artinya: “Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Mahaperkasa, Maha Pemberi?” (QS. Shad {38}:9)

Al Quran 3.Surah Shad Ayat 35
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ - ٣٥

Arab Latin: Qāla rabbigfir li wa hab limulkal la yambagi li aḥadim mim ba'di  innaka antal-wahhab

Artinya: “Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS. Shad {38}:35). 

Sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain. Pengamalan Asmaul Husna Al-Wahhab dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan sifat seperti memberikan sebagian harta kepada orang yang kekurangan dengan ikhlas. Kemudian, juga membantu kesulitan seseorang melalui akal pikiran, tenaga, motivasi, dan lainnya tanpa pamrih serta tidak mengharapkan imbalan.

Selasa, 31 Oktober 2023

Al Qahar

Salam sejahtera semoga kita semua mendapat ridho dan rahmat dari Allah SWT. 
Al-Qahhaar adalah nama ke-15 Allah SWT yang berarti Dia yang berkuasa atas semua ciptaan-Nya. Alam semesta ini berjalan berdasarkan hukum/ketetapan yang telah ditentukan oleh Allah. Dial ah sang penguasa, penguasa atas segalanya,Sebab segala sesuatu diseluruh alam hanya milik Allah dan dalam kekuasaan-Nya.

Memahami Asmaul Husna Al Qahhar ini agar manusia menyadari sepenuh hati pentingnya tunduk dan patuh kepada Allah.

Q. S Ar Ra'd :16 (Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa) 

Allah Al-Qahhar, artinya Allah Maha Menundukkan segala yang ada di alam ini. Allah-lah yang menundukkan matahari, bumi, dan planet lainnya. Semuanya beredar di garis edarnya masing-masing. Allah pula yang menundukkan laut sehingga manusia dapat berlayar.

Dia pula yang memberi manusia sesuatu yang tidak diinginkan dan menghalangi yang didambakan. Tak seorangpun yang bisa menolak ketika diberi celaka atau sakit. Sebaliknya, tak seorangpun yang bisa mendapatkan sesuatu yang dihalangi Allah.
Kepada manusia yang biasa menyombongkan ilmu dan teknologinya, Allah menantang, apakah mereka bisa menahan sebentar saja peredaran matahari? Apakah mereka juga bisa memperpanjang malam walau sedetik saja? Orang yang beriman segera akan menyadari dan berkata: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.” (QS. Az-Zukhruf: 12 dan 13)

Q.S Al An'am:18 (Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui) 

Demikian yang kami sampaikan semoga dapat bermanfaat. 

Al Ghaffar

Salam sejahtera semoga kita semua mendapat ridho dan rahmat dari Allah SWT . 
Adapun yang ingin di bahas bersangkutan dengan nama nama dari asmaul husna adalah al Ghaffar termasuk nama 99 dalam asmaul husna yang artinya maha pengampun Sungguh besar dan mulia segala puji dan syukur kita panjatkan kepada allah SWT.  

Al Ghaffar dalam bahasa arab kata rasa Ghaffar dapat terbentuk menjadi kata yang sangat beragam seperti istighfar (permohonan ampun) maghfiran (ampunan), ghufran ( ampunan), ghafir (yang mengampuni), ghafur ( pengampun) ghufran (alat penutup), ghafir( yang menutupi) dan seterusnya. 

Kata Al Ghafar selalu mengacu pada arti maha mengampuni. Mengampuni berarti menutupi dosa atau kesalahan, dengan ampunan itu tidak terlihat lagi. Dengan demikian manusia tetap dalam kemuliaanya di dunia maupun di akhirat. Allah juga menutupi segala kekurangan manusia walaupun manusia bersalah, karena maghfirah (ampunan) dari allah SWT manusia menjadi terhormat dn mulia di hadapan manusia lainnya.Kita tidak dapat membayangkan jika Allah membuka seluruh dosa, aib, dan kekurangan kita di hadapan orang lain. 

Kita akan menjadi hina di hadapan orang lain. Allah berfirman:
Q.S Nuh[71] :10 (Maka aku katakan kepada mereka, "mohon ampun kepada tuhanmu,sesungguhnya dia maha pengampun) 

Dengan menghayati makna al-Ghaffâr tersebut, manusia akan menyadari dirinya adalah makhluk yang lemah. Kemuliaan yang selama ini disandangnya tidak lain karena kekurangan, aib, dan dosa-dosanya ditutupi oleh Allah dari penglihatan manusia. Oleh karena itu, wajib bagi manusia untuk selalu istighfâr hanya kepada Allah, al-Ghaffâr.