https://data527.click/e448d821fb3c44902e32/4b40168a9e/?placementName=default

Rabu, 28 Juni 2023

Kisah Nabi Ibrahim AS

Perjalanan mencari Tuhan Bermula saat Nabi Ibrahim AS melihat bintang, bulan dan matahari tapi seketika semua yang di pernah di lihat Nabi Ibrahim telah hilang cahayanya di waktu siang dan malam , Nabi Ibrahim pun tidak percaya bahwa semua yang di lihatnya bukanlah tuhan yang sesungguhnya. 

Kisah Nabi Ibrahim AS tersebut diabadikan dalam Surat Al-An'am ayat 76-78:

"Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, 'Inilah Tuhanku.' Maka, ketika bintang itu terbenam dia berkata, 'Aku tidak suka kepada yang terbenam.' Kemudian, ketika dia melihat bulan terbit dia berkata (kepada kaumnya), 'Inilah Tuhanku.' Akan tetapi, ketika bulan itu terbenam dia berkata, 'Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk kaum yang sesat.' Kemudian, ketika dia melihat matahari terbit dia berkata (lagi kepada kaumnya), 'Inilah Tuhanku. Ini lebih besar.' Akan tetapi, ketika matahari terbenam dia berkata, 'Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari yang kamu persekutukan.'" (QS Al-An'am: 76-78)

Setelah memperoleh hidayah, Nabi Ibrahim pun menemukan Tuhan yang selama ini beliau cari. Dialah Allah SWT, Tuhan yang menciptakan seluruh makhluk termasuk bintang, bulan, matahari, maupun dirinya sendiri

Nabi Ibrahim pun memohon kepada Allah SWT agar diperlihatkan kepadanya bagaimana Allah SWT menghidupkan kembali makhluk-makhluk yang sudah mati.

Kemudian Allah SWT memperkenankan permohonan Nabi Ibrahim. Beliau diperintahkan oleh-Nya untuk menangkap empat ekor burung dan memperhatikan serta meneliti bagian tubuh-tubuh burung itu, lalu memotongnya menjadi kepingan,tubuh burung yang sudah hancur itu kemudian untuk diletakkan di atas puncak dari empat bukit yang letaknya berjauhan.

Setelah mengerjakan apa yang telah diisyaratkan oleh Allah SWT, lalu Nabi Ibrahim diperintahkan kembali untuk memanggil burung-burung yang sudah terkoyak-koyak bagian tubuhnya itu.

Dengan izin Allah SWT dan kuasa-Nya, keempat ekor burung itu datang berterbangan dalam keadaan utuh bernyawa seperti sedia kala setelah mendengar panggilan Nabi Ibrahim. Lalu hinggap dengan wujud hidup di hadapan Ibrahim AS.

Demikian permohonan Ibrahim AS terkabul, hatinya menjadi tentram dan keraguannya menghilang. Keimanan serta keyakinannya pun semakin tebal dan dalam.

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 260:

"(Ingatlah) ketika Ibrahim berkata, 'Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.' Dia (Allah) berfirman, 'Belum percayakah engkau?' Dia (Ibrahim) menjawab, 'Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang.' Dia (Allah) berfirman, 'Kalau begitu, ambillah empat ekor burung, lalu dekatkanlah kepadamu (potong-potonglah). Kemudian, letakkanlah di atas setiap bukit satu bagian dari tiap-tiap burung. Selanjutnya, panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.' Ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS Al-Baqarah: 260)

Pengorbanan adalah salah satu aspek penting dalam hidup seorang muslim bagi seluruh umat Islam terutama diseluruh dunia kisah tentang para Nabi Nabi Allah banyak memberikan pemahaman tentang pelajaran untuk kebaikan dan keimanan kita dalam taat dan patuh kepada allah

dan dikisahkan pada saat Nabi Ibrahim AS telah memberikan contoh yang luar biasa dalam ketundukan dan pengorbanan diri kepada Allah.sebagai bentuk taat dan ujian iman yang luar biasa. Kemudia Allah dalam kebaikan-Nya menggantikan Ismail dengan seekor hewan domba sebagai pengorbanan. 

ujian kepada nabi ibrahim dan yang di alami bersama istrinya(Siti Hajar) memiliki nilai teladan yang dapat dicontoh dalam kehidupan saat ini Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail A.S pun melakukan hal yang menjadi ketetapannya. Hati Nabi Ibrahim AS sangat sedih dan raut wajahnya penuh air mata. Namun Nabi Ibrahim AS tetap akan melaksanakan perintah Allah SWT.

Q.S (Surat As-Saffat ayat 104-108) (Lalu Kami panggil dia, ‘Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.’ Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,) 

Tiba-tiba Nabi Ibrahim justru melihat seekor kambing. Allah SWT tidak menghendaki penyembelihan itu terjadi. Sama seperti di jelaskan dalam asmaul husna (Al- Jabbar arti Maha Memiliki Keagungan, yang Menghendaki segala sesuatu atas kehendaknya dan tunduk kepadadnya. kerena tidak ada tuhan selain allah yang Maha Esa.dan hingga kini pengorbanan tersebut menjadi momen perayaan di Hari Raya Idul Adha ditiap tahunya.

Demikian semoga dapat bermanfaat. 

13 komentar: