Makna Al-Wahhab yang melimpah ruah dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat dari berbagai aspek kehidupan, baik dari segi materi maupun non-materi.
Dalam segi materi, Al-Wahhab memberikan karunia-Nya kepada manusia dengan berbagai macam bentuk. Sebagai contoh, Al-Wahhab memberikan rejeki yang melimpah kepada seseorang, sehingga ia dapat hidup dengan layak dan memenuhi kebutuhan hidupnya
Karunia non-materi ini meliputi kebahagiaan, kedamaian, dan keberkahan hidup. Kita sebagai manusia yang dihadirkan Allah ke dunia ini harus berusaha memperoleh karunia tersebut dengan beribadah, beramal saleh, dan bersikap positif dalam menjalani hidup.
Asmaul Husna memiliki keistimewaan-keistimewaan, salah satunya adalah sebagai doa.
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠
Latin: Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn.
Artinya: “Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”(QS. Al A'raf {7}:180)
Asmaul Husna Al-Wahhab disebutkan sebanyak 3 kali di dalam kitab suci Al Quran. Penyebutan nama dan sifat Asmaul Husna Al-Wahhab secara jelas di dalam Al-Quran ditampilkan pada surah Ali Imran ayat 8, surah Shad ayat 9, dan surah Shad ayat 35.
Al Quran 1. Surah Ali Imran Ayat 8
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ - ٨
Arab Latin: Rabbanā lā tuzig qulụbanā ba'da iż hadaitanā wa hab lanā mil ladungka raḥmah, innaka antal-wahhāb.
Artinya: “(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”(QS. Yusuf {3}:8)
Al Quran 2.Surah Shad Ayat 9
اَمْ عِنْدَهُمْ خَزَاۤىِٕنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ الْعَزِيْزِ الْوَهَّابِۚ - ٩
Arab Latin: Am 'indahum khazā`inu raḥmati rabbikal-'azīzil wahhāb.
Artinya: “Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Mahaperkasa, Maha Pemberi?” (QS. Shad {38}:9)
Al Quran 3.Surah Shad Ayat 35
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ - ٣٥
Arab Latin: Qāla rabbigfir li wa hab limulkal la yambagi li aḥadim mim ba'di innaka antal-wahhab
Artinya: “Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS. Shad {38}:35).
Sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain. Pengamalan Asmaul Husna Al-Wahhab dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan sifat seperti memberikan sebagian harta kepada orang yang kekurangan dengan ikhlas. Kemudian, juga membantu kesulitan seseorang melalui akal pikiran, tenaga, motivasi, dan lainnya tanpa pamrih serta tidak mengharapkan imbalan.