Sejarah dan Keutamaan Isra Miraj: Memperteguh Keimanan Islam
Isra Miraj terjadi ketika Nabi Muhammad SAW sedang berada di Masjidil Haram di Mekkah. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dengan menggunakan Buraq.
Setelah sampai di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha yang berada di lapisan langit ke tujuh dan bertemu dengan para Nabi terdahulu pada setiap lapisan yang dilewati.
Pada lapisan langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah mendirikan salat sebanyak 5 waktu dalam satu hari.
Berikut ini beberapa keutamaan Isra Miraj, di antaranya :
1. Menjadi bukti kebesaran Allah SWT
Peristiwa Isra Miraj merupakan bukti kebesaran Allah SWT, yakni perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkad ke Yerusalem dan naik ke langit ketujuh dalam waktu semalam merupakan hal yang tidak mungkin terjadi menurut logika manusia.
penceramah Buya Yahya menjelaskan, peristiwa Isra Miraj adalah murni kekuasaan Allah SWT, sang pemilik Alam Semesta yang Maha Mengetahui dan Maha Berkehendak, yang mana tak bisa dinalar oleh akal manusia.
Hal ini sesuai dengan QS Al-Isra 17:1, yang berbunyi : "Sub-hannallazi asra bi abdihi lailam minal-masjidil harami ilal-masjidil-aqsallazi barakna haulahu linuriyahi min ayatina, innahu huwas-sami'ul-basir".
Artinya : “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
2. Menjadi bukti kenabian Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya manusia yang pernah melakukan perjalanan Isra Miraj. Peristiwa ini menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT yang membawa kebenaran bagi umat Islam di dunia.
3. Menjadi bukti bahwa surga dan neraka adalah nyata
Tergambar jelas dalam perjalanannya, Nabi Muhammad SAW melihat surga dan neraka adalah yang tempat yang nyata, dan akan dihuni oleh manusia setelah kematian.
4. Menjadi bukti Allah SWT mampu melakukan apa saja atas Kuasa-Nya
Peristiwa Isra Miraj menunjukkan bahwa Allah SWT mampu melakukan apa saja. Allah SWT dapat melakukan hal-hal yang di luar logika manusia.
Hal ini sesuai dengan QS An-Najm 53 : 13-18, yang berbunyi : "Wa laqad ra ahu nazlatan ukhra inda sidratil muntaha indaha jannatul-ma wa iz yagsyas-sidrata ma yagsya ma zagal-basaru wa mat taga lawad ra a min ayati rabbihil-kubra".
Artinya : "Dan sesugguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar".
Secara keseluruhan isi surat An-Najm menjelaskan tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW serta peristiwa Isra Mi'raj.
5. Menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang benar
Peristiwa Isra Miraj merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Terbukti mukjizat ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang benar dan berasal dari Allah SWT, sang pencipta alam semesta.
Dengan memahami keutamaan Isra Miraj, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan atas segala nikmat hidup yang Allah SWT limpahkan kepada kita.